Walikota Jayapura: Dekranasda Periode 2025-2029 Diharapkan Tingkatkan Potensi Kerajinan dan Pariwisata

Kota Jayapura,(KPN)-Bertempat di Gedung Dekranasda Kota Jayapura, Rabu (26/3/2025), Walikota Jayapura, Abisai Rollo, secara resmi melantik pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Jayapura yang baru periode 2025-2029. Pelantikan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan potensi kerajinan dan pariwisata di kota ini.

Dalam sambutannya, Walikota Jayapura Abisai Rollo menekankan bahwa Dekranasda Kota Jayapura memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan mendukung industri kerajinan serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota Jayapura. Sebagai mitra pemerintah daerah, Dekranasda bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal.

“Visi misi pemerintah Kota Jayapura adalah mewujudkan kota Jayapura sebagai kota jasa, budaya, religius, maju, mandiri, dan sejahtera menuju Jayapura Emas. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kemandirian ekonomi yang bertumpu pada sektor jasa perdagangan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan kelestarian budaya lokal,” ujar Walikota Abisai Rollo.

Keberadaan Dekranasda diharapkan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif, memperkuat daya saing produk lokal, serta memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan pelaku usaha di Kota Jayapura. Pemerintah Kota Jayapura berkomitmen untuk terus mendukung langkah-langkah yang akan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat setempat.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Jayapura, Nerlince Wamuar Rollo, yang baru dilantik, menyampaikan semangatnya dalam menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan. Menurut Nerlince, rapat pengurus Dekranasda yang pertama kali dilakukan ini akan mengacu pada visi misi Walikota dan Wakil Walikota Jayapura, serta mengintegrasikan 8 program prioritas Presiden RI, Probowo, terutama dalam bidang pendidikan, perikanan, pertanian, dan pariwisata.

Nerlince menambahkan bahwa Kota Jayapura memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, dan melalui kerajinan lokal, ada peluang besar untuk bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Ia berharap kerajinan khas daerah, seperti noken dan produk kerajinan lainnya, dapat dipamerkan di destinasi wisata Kota Jayapura, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dalam kesempatan itu, Nerlince juga mengungkapkan harapannya agar warga Kota Jayapura tidak hanya berfokus pada Hamadi sebagai pusat pembelian oleh-oleh khas Papua. “Kami juga memproduksi banyak kerajinan di sini, yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat. Jika tidak ada dukungan, siapa yang akan membeli produk-produk ini?” ungkapnya.

Nerlince juga menambahkan bahwa lokasi pusat kerajinan di Kota Jayapura kini berada di Ex-terminal lama Entrop, tepat di belakang kantor Damkar atau Satpol PP Kota Jayapura. “Kami berharap lebih banyak orang datang ke sini untuk membeli produk kerajinan kami, karena ini merupakan langkah penting untuk memperdayakan kelompok usaha kerajinan lokal,” ujarnya.

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, Nerlince berharap produk kerajinan lokal dapat lebih dikenal dan memberi dampak positif bagi perekonomian Kota Jayapura, serta mendorong kemajuan sektor pariwisata yang ada di kota ini.tutupnya.(Selfina)