(KPN/27-12-2017) Lagu Hanya Ko dihati , Papuakustik , terpilih sebagai Lagu Papua Terbaik 2017 versi Komunitas Pustaka Anak Papua di Facebook. Komunitas yang menggalakan kampanye budaya membaca di kalangan anak-anak di Tanah Papua ini membuat penilaian berdasarkan hasil pantauan di beranda FB Ppap sepanjang tahun 2017.
Hanya Ko dihati merupakan Solo Album dari kelompok Anana Muda Papua di Kota Djogjakarta. Lagu ini bertutur tentang mahadaya cinta, sebuah kekuatan cinta yang tak lekang dimakan waktu. “Sa masih disini, jaga cinta yang tong su jalani.”
Aransemen musik kelompok Papuakustik ini terkesan simple, namun pesannya sampai kehati. Bagi Papuakustik, keterbatasan justru menjadi penyemangat untuk berkreasi.
“Seni kadang berkembang ditengah keterbatasan, tak ada keyboard berarti ada banyak frekuensi kosong, tapi itu mendorong kita untuk lebih kreatif.”
#STING (The Police) , Musisi kharismatik, sinis sekaligus bijak.
Personil Papuakustik terdiri dari :
Vocalist : Imanuel Waromi & Crisda Wattimury
Guitar : Julio Faoth & Patref Korwa.
Vocalist sekaligus Rapper Crisda yg berasal dari Sorong.
“Selebihnya semua berasal dari Kota Jayapura.” tutur Julio Faoth yg menciptakan lagu Hanya Ko Hati. Julio juga menjelaskan bahwa lagu “Hanya ko di hati” terinspirasi dari pengalaman pribadinya.
“Kami sama-sama kebetulan sudah kenal dari Jayapura, sampai di Jogja trus ada event pernikahan, nah saya di kasih kepercayaan untuk cari teman-teman Papua iringi acara pernikahan,” tutur julio. Dari event seperti itulah kemudian berkembang menjadi sebuah Grup Musik.
Lebih jauh Julio menjelaskan bahwa nama Papuakustik bertujuan untuk menunjukkan identitas anak-anak Papua kepada seluruh nusantara. “Kami dari Papua memiliki ketrampilan dalam bermusik khusus versi akustik yang jarang dimiliki oleh generasi sekarang ini. Mencoba tampil dengan warna yang beda,” kata Julio Faoth yang senang dengan penghargaan ini sebagai kado natal bagi Papuakustik.
Sebelum mengakhiri obrolan kami Julio mohon dukungan doa dari anak-anak muda di Papua untuk album Papuakustik yang akan digarap tahun 2018 nanti. (MJ)