
Foto : Dok Humas Polda Papua
Timika (KPN) – Pada hari Rabu tanggal 15 April 2020, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw bersama Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon melakukan peninjauan Pos Pam Terpadu TNI-Polri di Area PT.FI Kuala Kencana Kab. Mimika.
Saat berkunjung ke Pos Pam Terpadu TNI_Polri di area PTFI, rombongan Kapolda dan Pangdam juga bertemu dengan Technical Advisor SRM PTFI, Bonifasius Tampoi. Selanjutnya rombongan kapolda dan Pangdam serta Kabinda Papua melakukan Rapat terbatas dengan Kasat Elang, Kapolres Mimika dan Dandim 1710 Mimika, bertempat di Hotel Horison Timika.
Dalam Rapat terbatas itu, Kapolda Papua menyampaikan proses penyelesaian masalah penembakan 2 warga di Mile 34, bahwa jenasah kedua korban telah dimakamkan dan kepada pihak keluarga juga telah dijelaskan bahwa wilayah yang dimasuki kedua korban tersebut adalah wilayah perang KKB dan sebelumnya telah ada himbauan bahwa warga sipil dilarang memasuki wilayah tersebut.
“Penyelidikan tetap kami lakukan guna melakukan penegakan hukum, saya harap jangan sampai terjadi lagi khususnya masyarakat sipil untuk memasuki daerah tersebut yang merupakan wilayah perang KKB. Dari hasil penyelidikan bahwa sdr. PK (sbg eksekutor terhadap sdr. Tomas Wol WN Selandia Baru) sudah berhasil dilumpuhkan oleh Satuan Tugas TNI-Polri,” terang Kapolda Papua.
Daerah ini sudah dimasuki oleh KKB sehingga kami menduga daerah ini sebagai jalur para pemasok bahan makanan untuk KKB dan kami akan hentikan.
Lebih lanjut dijelaskan Kapolda bahwa wilayah tersebut sudah dimasuki oleh KKB dan diduga merupakan jalur para pemasok bahan makanan untuk KKB dan kegiatan tersebut akan segera dihentikan.
“Kami sudah amankan seorang security yang memang terdapat relevansi akan memperjuangan kelompok ini dengan mengumpulkan berbagai data kemudian dikirimkan ke saudaranya di Vanuatu kemudian di teruskan ke saudara perempuannya yang berada di Australia,” jelas Kapolda Papua.
Beberapa persenjataan dan amunisi yang pernah dirampas KKB sudah berhasil diambil kembali oleh Satgas TNI-Polri, dan pihak TNI-Polri akan terus melakukan upaya-upaya penindakan terhadap pergerakan dari KKB.
Pangdam XVII Cenderawasih dalam Rapat Tertutup tersebut menyampaikan : “Terkait dengan kedua korban ini saya mohon maaf, untuk menyatakan kebenaran kita akan melaksanakan investigasi, dimana akan dilakukan penyelidikan sampai pemeriksaan secara tuntas hingga nantinya hukum yang berbicara.”
Lebih lanjut dijelaskan Pangdam bahwa proses pengungkapan semuanya akan dilakukan oleh Tim Investigasi yang nantinya akan terjawab pada pelaksanaan siding. (Release Humas Polda Papua)