Jayapura (KPN) β,Bertempat di Lahan Gereja Bethany Indonesia Graha Mercusuar Doa Koya Koso Jalan Raya Trans Arso, Distrik Muara Tami, Swakarasa SMK Koya Barat telah dilaksanakan kegiatan peletekan batu pertama dalam rangka pembangunan Gereja Bethany Indonesia Graha Mercusuar Doa Koya Koso.Pada Senin (11/05/20)
Hadiri dalam kegiatan Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Herman Asaribab, Pejabat Utama Polda Papua, Ketua DPD Papua Asosiasi Pendeta Indonesia Pdt. Jimmy Koirewoa, Danrem 172 Prajawirayakti Kolonel Izak. P, Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav Urbinas, M.PD, Danramil Muara Tami, Lettu L. Meraudje, Kadistrik Muara Tami, Supriyanto, S.STP, M.AP, Kapolsek Muara Tami, AKP Jubeline Wally, SH, MH.
Sebelum peletakan batu pertama pembagunan Gedung Gereja Bethany Indonesia Graha Mercusuar Doa Koya Koso, diadakan ibdah yang di pimpin oleh pendeta Ronaldi Waromi.
Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw dalam kesempatannya mengatakan bahwa pembangunan gereja ini merupakan mimpi dari bapak pendeta Hengki Raubaba sejak 32 tahun yang lalu di Kota Surabaya.
“Hingga hari ini saya sangat percaya dengan doa hamba tuhan dan hingga pembangunan gereja ini, pembangunan gereja ini bersumber dari swadaya yang ada. Tempat ini akan direncanakan sebagai tempat konseling dan retrit dari semua permasalahan di kota maupun Kabupaten Jayapura”. Kata Kapolda
Lanjut Kapolda Kami berusaha untuk melakukan rapat pada hari ini bersama para Bupati dan Walikota sesuai dengan kesepakatan yang telah kita tanda tangani bersama. Pada poin 6 kesepakatan di sampaikan bahwa Kasatpol PP dan Kepolisian Daerah Papua melakukan usaha tegas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tambah Kapolda Penyampaian Walikota tetap bertahan perputaran ekonomi hingga pukul 18.00 Wit, namun kami akan berusaha untuk menghimbau dengan dasar kesehatan sehingga bisa tutup pukul 14.00 Wit.
“Saya harapkan kita melakukan Doa selama situasi ini agar dalam situasi saat ini angka kriminalitas dapat menurun, dikarenakan masa lockdown banyak orang yang kehilangan pekerjaan”.Minta Kapolda .
“Kita sama-sama memonitor terkait pembagian bantuan terhadap masyarakat sesuai perintah presiden bahwa Kepolisian bertugas untuk mengawasi. Sama mohon unsur Kerohanian dalam hal ini para Pendeta dan pendo’a dapat membantu kami Kepolisian”.Jelas Kapolda.
“Sebagai Pangdam dan Pribadi saya siap membantu dalam pembangunan. Jangan segan menghubungi saya untuk menginformasikan apa kebutuhan bagi pembangunan gereja”. Kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Herman Asaribab dalam sambutannya.
“Bahwa semua yang kita lihat ini dan telah dilakukan oleh pejabat pemerintah khususnya hal ini yang telah kita nanti nantikan. Di tempat ini telah dilakukan pembangunan yang begitu baik, kami dari adat mengucapkan terimakasih untuk pembangunan gereja ini”.Ungkap Eli Tanyauw selaku Tokoh Adat.
Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia Papua Pdt. Jimmy Koirewoa dalam kesempatannya mengatakan bahwa kami memiliki 6 DPC asosiasi Pendeta Indonesia Papua, dan kami asosiasi pendeta memiliki program untuk menjadi konseling.
Tingkat perceraian dan kriminalitas serta sebagian besar penghuni penjara merupakan umat kristiani, jadi kita perlu melakukan doa doa. Dengan adanya pembangunan gereja ini saya harap dapat menjadi rumah konseling bagi seluruh permasalahan yang ada di Kota Jayapura.
Selanjutnya Kapolda Papua dan Pandam XVII Cenderawasih menyerahan Bantuan Sembako dari Group Spirit Of Papua kepada Masyarakat Warga Koya Gambut.
Adapun paket yang diberikan berjumlah 100 paket dan masing-masing paket berisi Beras 10 kilo, Telur 10 butir, Mie 1 Karton, Susu, Gula, Kopi, Minyak Goreng 1 liter dan Sabun Mandi.( Humas Polda Papua)