Kaka Bas : Sisi Hidup Saya Untuk Melayani Tuhan Dan Kemanusiaan


Sentani, (KPN) -Mantan Gubernur Papua, Barnabas Suebu atau yang lebih akrab oleh Masyarakat Papua yaitu Kaka Bas, Setelah bebas  bersyarat dari Lembaga Pembasyarakatan Sukamiskin pada Minggu (17/7/2022)
Kaka Bas Kembali Pulang Kampung, Pada,Sabtu (20/8/2022), dan disambut oleh masyarakat adat kabupaten Jayapura dan Masyarakat Papua.

“Sisi Hidup Saya Untuk Tuhan dan Kemanusian, ” Ungkap Kaka Bas, Pada acara sambutan kembalinya Barnabas Suebu ke Papua yang dilaksanakan di Lapanga Theys, Sentani, Sabtu (20/8/2022)

“Tetapi Saya Berjanji kepada diri Saya sisa hidup saya itu hanya kepada Tuhan dan Kemanusian, Saya akan lakukan itu di Papua, bersama dengan Pemerintah yang ada untuk Keadilan dan Kebenaran, ” Tegas Kaka Bas.
Kata Bas sudah cukup dirinya mengabdi bagi Negara yaitu 50 tahun, waktu yang cukup lama.
“Pensiun sesudah tahun 2011,setelah gubernur yang kedua kalinya, 50 Tahun, Saya mengabdi PNS dan Politik, 50 Tahun sudah cukup. Cukup sudah(Indonesia) cukup sudah, 50 Tahun saya mengabdi bagi Negara ” Diujung dari Pengabdian Saya di penjara tanpa Saya tidak tau kesalahan Saya itu Apa,”Ungkap Kaka Bas.
Lanjut Kaka Bas dirinya sampai saat ini juga tidak tau kesalahanya itu apa.
Tapi saya bersyukur karena menjalani itu, karena Yesus Kristus menjadi Teladan bagi dirinya,


“Justru dipenjaralah Saya menemukan kebebasan yang sesungguhnya, Alkitab berkata Kebenaran yang membebaskannya, Apa itu Kebenaran,. Dalam doa Yesus berkata Kuduskan mereka dalam Kebenaran Firmanmu adalah kebenaran (Yohanes 17 Ayat 17) ,Sehingga Saya melayani gereja selama 4 Tahun, sebagai pemimpin, sehingga ada suka cita Damai sejahtera dan Saya alami disitulah Saya lahir baru, “Kesaksian Kaka Bas,
” Dan Saya sudah buat komitmen Sisa Hidup Saya untuk Tuhan, jadi tidak ada rapat politik dan kepentingan Politik, Tapi Saya cinta masyarakat Papua dan Tanah Papua sampai Tuhan panggil Saya,”Ungkap Kaka Bas.

Kerinduan Saya kembali ke kampung halaman Saya sendiri Sentani, tempat dilahirkan dan dibesarkan.Sesuai dengan lagu “Aku ingin pulang ke Negriku Tanah Papua, ” Lanjut Bas.
“Tetapi Saya cinta rakyatnya, terutama rakyat kecil di kampung-kampung, alamnya, Hutannya,Saya mendapatkan penghargaan Internasional diLondon bersama banyak kepala Negara karena Saya dinilai oleh dunia melindungi Hutan Papua, ” Kata Bas.
Dikatanya sewaktu menjabat gubernur Papua semua izin usaha terhadap HPH-HPH atau Hak Pengusahaan Hutan yang tidak mempunyai industri di Papua, karena dinilai sangat merugikan masyarakat dan terbukti menuai proses pembodohan dan kemiskinan.

“Jaga Hutan, Kita hidup karena ada pohon, kita hidup karena ada pohon dan air yang menghasilkan oksigen.kita hidup karena ada humus ada air yang mengalir dari gunung Cyclop, kita bisa masak dan mandi, klau tidak ada pohon atau tidak ada hutan kita mati, Cyclop dan danau Sentani kita harus selamatkan,Itu adalah tugas Kemanusian saya, ” Ungkap Kaka Bas.

“Hanya karena saya cinta rakyat, alam, alam yang memelihara kita, Ibu yang memelihara kita,jika kita ganggu ibu itu bisa bunuh kita, itulah malah petaka yang terjadi banjir, dari cyclop hujan turun membunuh banyak orang beberapa waktu lalu, ‘kata Bas.
Dirinya bersama Bupati Jayapura telah berdiskusi untuk bagaimana gunung Cyclop dan danau Sentani diselamatkan.
“Cyclop dan Danau Sentani, sangat bisa untuk diselamatkan, yang tidak bisa itu, kita tidak bisa. Buat Cyclop dan Danau Sentani yang hanya bisa yaitu Tuhan,tugas kita manusia hanya pelihara saja, Jadi Saya katakan tidak ada dunia politik untuk saya kembali, Hanya Untuk Tuhan dan tugas Kemanusian, “Tutup Kaka Bas (Sonya)