
Foto : Dok Humas Polda papua
Timika (KPN) – Pada hari Selasa tanggal 14 April 2020 pukul 14.35 WIT, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Palus Waterpauw di dampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Mimika.
Turut hadir dalam rombongan yakni Kabinda Papua, Dir Reskrimum Polda Papua, Staf Ahli Pangdam XVII/Cend, O AU Dam XVII / Cend, LO AL Dan XVII / Cend, Waasops kasdam XVII/Cend, Pabandya Lid Sinteldam XVII/Cend.
Uraian kegiatan:
Pada pukul 14.35 WIT Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Palus Waterpauw bersama rombongan menuju ke Kabupaten Mimika dengan menggunakan Pesawat TNI AU Boeing B-737/AI-7301/Kapten Pnb Panji dan landing di UPBU bandara baru Mozes Kilangin Timika.

Pukul 14.48 WIT Irjen Pol Paulus Waterpauw beserta rombongan menuju Mapolres pelayanan bertempat di Jalan Cenderawasih Distrik Mimika Baru Kab. Mimika. Pukul 15.24 WIT Kapolda Papua beserta rombongan meninggalkan Mapolres pelayanan selanjutnya menuju RSUD Mimika dalam rangka melihat jenazah korban yang meninggal pada hari Senin tanggal 13 April 2020 di MP 34 PT. FI Distrik Kuala Kencana Kabupaten Mimika.
Pukul 15.32 WIT Kapolda Papua beserta rombongan tiba di depan ruangan jenazah RSUD Mimika selanjutnya menemui keluarga korban dan mendengar aspirasi dari keluarga korban.

Kapolda Papua dalam kesempatan tersebut menyampaikan: “Kedatangan saya bersama dengan Bapak Pangdam dengan maksud untuk melihat dulu kondisi korban seperti apa dan mau bertemu dengan keluarga langsung dari kedua saudara kita ini. Segala hal yang berkaitan dengan prosesi sampai dengan pemakaman dan lain – lain tentu kami siap untuk bertanggung jawab.”
Ditambahkan Kapolda bahwa kejadian tersebut adalah sesuatu yang tidak diharapkan namun sudah terjadi, oleh karena itu ia mengajak semua pihak untuk membicarakannya dengan baik dan tidak saling menyalahkan sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih dalam kesempatannya menyampaikan: “Kedatangan saya bersama dengan Bapak Kapolda ke sini dengan maksud untuk meyelesaikan masalah yang ada, dengan demikian kami harapkan kepada pihak keluarga untuk mempercayakan kami dalam menyelesaikan masalah ini.”
Lebih lanjut dikatakan Pangdam XVII Cenderawasih bahwa Pihak Kodam dan Polda akan segera memproses kasus tersebut dan aspirasi yang disampaikan oleh pihak keluarga telah diterima oleh Pangdam maupun Kapolda.
Yanes Natkime dari Lemasa mengatakan : “Kedua beliau adalah anak adat, saya ingin sampaikan atas nama Lemasa di Amungsa dari Nemangkawi salju abadi sampai kelautan ditempat ini Tuhan sudah sediakan banyak jenis makanan yang mana semua bangsa, suku berkumpul disini untuk mencari nafkah, bukan datang untuk membunuh masyarakat, bukan untuk membantai masyarakat atau rakyatnya, tolong kedua beliau sebagai penegak hukum di NKRI jaga rakyat ini secara baik, walaupun kulitnya berbeda, walaupun rambutnya keriting, hitam tetapi jaga baik baik supaya kita menciptakan perdamaian di tempat ini.”
Selain itu, anggota DPRD Kab. Puncak Menase Wandik dalam kesempatan tersebut juga mengatakan: “Bapak Kapolda dan bapak Pangdam adalah putra terbaik papua. Kami dari Lembaga DPRD Kabupaten Mimika dan DPRD Kabupaten Puncak meminta kepada bapak agar dapat mencopot para oknum tersebut dan kembali menjadi masyarakat. Jika dilakukan pembunuhan tersebut seperti ini maka kami masyarakat Ilaga akan habis dan Masyarakat Papua akan punah.”

Perwakilan keluarga korban dalam kesempatannya mengatakan kami sebagai pihak keluarga tidak melakukan tindakan apapun, dan kami sebagai keluarga korban menerima hal tersebut.
“Kami tahu bahwa area mana yang aman dan area mana yang bisa di lintasi oleh masyarakat, dan kemarin kami mendengar bahwa adanya korban dari saudara kami dimana saudara kami pergi untuk mencari makan, dan mereka tahu bahwa area tersebut adalah area yang aman,” ujar perwakilan keluarga korban.
Pukul 16.46 Wit, kedua Jenazah dibawah menuju Kwamki Narama di kediaman bapak Deminikus Bebari dengan menggunakan 2 kendaraan Ambulans yang terdiri dari 1 unit Ambulans milik Polres Mimika dan 1 unit Ambulance milik Rumkit ban 17.08.02 Timika. Direncanakan jenazah akan dimakamkan pada hari Rabu tanggal 15 April 2020. (Release Humas Polda Papua)