

Jayapura, (KPN) -United States Agency for International Development (USAID)kolaborasi menggelar Media Meeting :Kitong Kawal Otsus dengan tema “Media sebagai Pengawas Pembangunan Daerah dan Optimalisasi Otonomi Khusus di Papua, Senin(26/6/23), disalah satu cafe di Abepura Kota Jayapura
.
Kegiatan ini Sebagai upaya untuk menjaga hubungan dengan media lokal tentang otonomi khusus serta memberikan peluang untuk memperkuat pengetahuan dan informasi dalam bidang jurnalistik .
Pemateri dalam Kegiatan Media Meeting :Kitong Kawal Otsus, yaitu jurnalis senior ( mantan jurnalis Tempo) Kris Ansaka , Victor Mambor ( pimpinan umum media jubi), Lucky Ireuw ( Pemimpin Redaksi SKH Cenderawasih Pos dan Alberth Yomo (Pemimpin Redaksi Fokus Papua)
USAID Kolaborasi bertujuan untuk meningkatkan percepatan kesejahteraan Orang Asli Papua(OAP) yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan implementasi otonomi khusus di wilayah Papua dan Papua Barat melalui tata kelola pemerintahan yang baik , Program ini merupakan hasil desain bersama (co-creation ) dengan Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) dan diimplementasikan selama tahun 2022-2027 oleh Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama mitra , yaitu International NGO Forum on Indonesia Development( INFID) dan Kitong Bisa Foundation(KBF),”jelas Caroline Tupamahu Chief of Party USAID
Caroline Tupamahu Chief of Party USAID Kolaborasi dalam Sambutanya , menyampaikan apresiasi dan ucapan terimaksih atas kehadiran rekan- rekan jurnalis dalam kegiatan Media Meeting :Kitong Kawal Otsus , ucapan terimakasih juga kepada para pemateri Vicktor Mambor, Lucky Ireuw, Alberth Yomo dan Kris Ansaka,Yang akan membagi ilmu dan pengalaman kepada para peserta serta ucapan terimakasih kepada panitia yang juga dari Media yang merupakan jurnalis “sehingga kegiatan ini dari jurnalis untuk jurnalis.”
“USAID kolaborasi merupakan program inisiatif tata kelola kolaboratif yang tujuannya untuk mempercepat kesejahteraan orang asli Papua atau masyarakat Papua melalui pengelolaan dana Otonomi khusus yang optimal dan tentunya tepat sasaran jadi itu bisa dilakukan melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan untuk itu kegiatan pada hari ini,Saya rasa sangat cocok dilakukan.” Ucapnya.
“Teman-teman jurnalis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua perlu kerjasama kita semua, terutama teman-teman media yang punya kekuatan dan punya pengaruh dalam mencari fakta di tengah masyarakat.Kegiatan ini merupakan suatu program yang kami laksanakan untuk mengajak teman-teman jurnalis dalam mengawal pembangunan daerah yang terkait dengan Otsus.”ujar Tupamahu.



Lanjut dirinya kegiatan ini bukan giat pertama yang dilakukan oleh USAID Kolaborasi,namun merupakan tindak lanjut dari kegiatan di Biak beberapa waktu lalu.Kegiatan yang pernah dilakukan yaitu program kegiatan sosial di beberapa daerah diantaranya Jayapura ,Manokwari dan biak .
“Kita berharap bahwa adanya peran-peran jurnalis secara optimal dalam kegiatan-kegiatan kita, Kita sama-sama saling mendorong perubahan yang baik adanya pembangunan yang padat dan tepat sasaran dan peningkatan kwalitas pelayanan kepada masyarakat dan pada akhirnya kita berharap dapat berupa pada kesejahteraan masyarakatnya bisa meningkat.”harapnya.
Selain dengan jurnalis USAID Kolaborasi juga banyak kegiatan yang melibatkan Pemda dan komunitas karena kegiatan yang dilakukan adalah meningkatkan kapasitas.
Lanjut Caroline Kegiatan yang kita lakukan hari ini dan masa-masa yang akan datang dapat berjalan atau terjalin dengan baik.
” Teman-teman bisa usul apa tindak lanjut dari kegiatan ini kira-kira dapat bermanfaat bagi kita semua dan pada akhirnya dapat bermanfaat untuk masyarakat Papua”tambahnya
Sementara itu Jurnalis senior Kris Ansaka , mengatakan latihan- latihan jurnalis itu terlalu banyak tinggal bagaimana para jurnalis mempraktekannya .
“Kolaborasi dari USAID dan WVI harus sisihkan waktu bagaimana rekan-rekan jurnalis turun lapangan, walaupun WVI tidak mengeluarkan biaya bagi rekan jurnalis tapi bagaimana mencari formula sehingga ada tindak lanjut dari kegiatan ini,kalau cuma materi saja akan hilang,”Harap Kris .
Gemilang Roberta Communication Specialist USAID Kolabirasi, mengatakan setelah belajar bersama- sama di hari ini (26/6/23), masih ada satu pertemuan lagi.
“Tentang membahas apa yang kita siapkan untuk mengawal Otsus itu sendiri, dimana ada dua topik fokus kita yang menjadi masalah utama di papua lewat survey dari kompas yaitu permasalahan di Papua yaitu pertama tentang kesehatan dan kedua tentang pendidikan,jadi itu adalah fokus utama yang akan kita kawal bersama-sama dalam kerangka Otsus,”Ucap Roberta.
Dirinya menambahkan pertemuan berikutnya akan dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok.
dan kegiatan yang sama juga akan dilaksanakan di Papua barat dalam waktu dekat ini,”tutup Roberta. (Selfina)