
Biak(KPN)– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI menggandeng Pemkab Biak Numfor dan pihak terkait menyosialisasikan pemilu cerdas
Sosialisasi tersebut dikemas dalam pertunjukan “Papua Hebat, Pemilu Sehat Tanpa Hoaks,” Rabu (12/7/2023).
Momentum itu bertujuan mencegah penyebaran hoaks atau informasi bohong pada Pemilihan Umum Serentak 2024 mendatang. Kegiatan ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar.
Sosialisasi pemilu cerdas dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kominfo (Kadiskominfo) Biak George Kbarek, mewakili Bupati Herry Ario Naap.
Dalam sambutannya, George Kbarek mengatakan, pertunjukan seni dalam rangka Pemilu Sehat Tanpa Hoaks.
Bagi generasi muda, kata dia, penting untuk memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman tentang ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak, khususnya pilpres dan pemilu legislatif.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini,”kata George.
George berharap agar kegiatan ini membantu pemerintah dan penyelenggara pilpres dan legislatif (pemilihan anggota DPR RI,DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota).
“Apresiasi yang tinggi juga saya sampaikan kepada Kemenkominfo, serta semua pihak terkait yang telah menggas dan ikut terlibat dalam kegiatan ini,”ujarnya.
“Saya berharap lebih banyak kegiatan serupa dilaksanakan agar terbangun kesadaran yang lebih luas dari masyarakat kita untuk terlibat aktif,”katanya.
Tapi juga, menurut dia, berpartisipasi dalam mendukung suksesnya demokrasi yang dilaksanakan tiap lima tahun.
Dia mengatakan, pemilihan presiden dan pemilu legislatif serentak yang bakal dilaksanakan awal tahun depan tepat 14 Februari 2024, merupakan salah satu agenda penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.
“Satu hal penting dan harus selalu kita inggat ketika menyongsong momen demokrasi ini adalah harapan dari seluruh rakyat,”ujarnya.
Menurutnya, rakyat berharap agar pilpres dan pemilu legislatif bisa menjadi wahana pemenuhan hak-hak politik rakyat secara langsung, inklusif, dan demokratis pemilihan umum ini harus dilakukan secara langsung, umum bebas dan rahasia (luber).

“Harapan rakyat yang lainnya, adanya agar rotasi kepemimpinan pemerintah pusat dan legislatif berjalan secara aman,damai, jujur,dan adil sesuai pilihan rakyat,”katanya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Politik dan Pemerintahan Direktorat Informasi dan Komunikasi (DIK) Kemenkominfo RI, Dwi Dyahningsih, menyebut untuk mendukung lancarnya pelaksanaan pemilu dan pilkada.
“Suasana atau kondisi yang kondusif untuk itu,kita semua perlu mendukung untuk terlaksananya pesta rakyat tersebut aman lancar dan damai,”ujarnya.
“Masyarakat Biak harus mendukung pemilu di Papua dengan damai, cerdas dan aman bagi peserta, panitia dan kita semua,”katanya.
Sebelum dishare atau dibagikan, menurutnya, perlu melakukan kroscek untuk mengecek terlebih dahulu kebenaran dari suatu informasi yang diterima itu.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda Papua terkait bahaya berita hoaks,”ujarnya.
Dia berharap momentum ini tidak hanya sebagai pertunjukan dan tontonan tapi menjadi tuntunan bagi semua.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Biak Numfor, Yemima Mercela Msiren menilai program ini memberikan ruang penyebaran informasi secara menyeluruh dan luas kepada masyarakat.
“Tentu diharapkan akan memberikan dampak kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial (medos) terutama penyebaran informasi kepemiluan yang akurat kepada masyarakat,”katanya.
Penggunaan medsos dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada pemilih, menurutnya, tentu memanfaatkan beberapa medsos
“Harapan kami kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi akurat dari kami sebagai penyelenggara pemilu, bisa menfollow akun-akun media sosial kami untuk mendapatkan informasi tentang tahapan pemilu yang akurat,”ujarnya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Biak, Kasim Abdul Hamid menyebut, gagasan penyelenggara seni dengan tema Papua hebat, Pemilu Sehat Tanpa Hoaks, merupakan agenda luar biasa lantaran menghadirkan pembicara dari KPU dan Bawaslu serta akademisi .
“Perpaduan narasumber hari ini merupakan hal yang sangat luar biasa, perlu kami apresiasi kepada Kemenkominfo,”katanya.
Bagi dia, Bawaslu tetap menjadi garda terdepan dalam proses pengawasan sekaligus untuk menangkal berita- berita hoaks, politik identitas, kampanye hitam, dan money politik.
Bawaslu juga, lanjut dia, selalu mengajak seluruh komunitas dan masyarakat luas agar bersama-sama melakukan pengawasan partisipatif untuk membendung semua.
Dengan demikian, tambah dia, semua proses pelaksanaan pemilu 2024 nanti di Kbupaten Biak Numfor berjalan aman, kondusif dan berintegritas.
Sosialisasi pemilu cerdas yang dikemas dalam pertunjukan seni itu menghadirkan narasumber Komisioner KPU Yemima M.Msiren, Komisioner Bawaslu Abdul Kasim Hamid dan Akademisi IISIP Yapis.
Momentum akbar itu dipandu oleh Okky Pinontoan, reporter RRI Biak selaku moderator.(Redaksi)