
Jayapura, (KPN) – Memiliki segudang pengalaman memimpin Kabupaten Puncak selama dua periode dan pengalaman selaku birokrat di bidang kesehatan memuluskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Willem Wandik – Aloysius Giay (Wagi) untuk maju dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di Provinsi Papua Tengah periode 2024 – 2029.
Kepada wartawan di Kota Jayapura, Provinsi Papua usai menjalani tes kesehatan, Senin 2 September 2024, paslon Wagi menggelar jumpa pers mengungkapkan bagaimana proses mendapatkan dukungan dari sejumlah partai politik besar untuk maju dalam kontestasi pilkada serentak.
“Hari ini kami mau sampaikan soal dukungan dari partai politik. Saya, Willem Wandik selaku calon gubernur dan drg. Aloysius Giay selaku wakil calon gubernur Papua Tengah mendapatkan dukungan dari partai-partai besar dalam pilkada secara serentak, yakni Partai Golkar, Demokrat, PKB, Hanura, Perindo dan Garuda. Dimana partai ini adalah partai pendukung dan sukseskan kemenangan Prabowo – Gibran,” ungkap Wilem Wandik.
Parpol tersebut, lanjut Willem, tidak asal memberikan dukungan kepadanya dan Aloysius Giay selaku calon gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Papua Tengah tetapi melihat rekam jejak atau sepak terjang yang telah dilakukan.
“Dukungan yang diberikan ini dilihat dari survei dan kajian internal partai politik kepada kami berdua. Jadi, betul-betul pihak partai melihat kami ini seperti apa hasilnya selama menjadi bupati dua periode atau kepala dinas, seperti apa selama ini kami melaksanakan tugas,” ujarnya.
Willem menjelaskan bahwa selama menjadi bupati dua periode di Kabupaten Puncak dengan menggalakkan pembangunan ternyata hal itu menjadi penilaian tersendiri oleh partai politik pengusung, apalagi kinerja yang ditunjukkan oleh Aloysius Giay selama menjadi kepala dinas kesehatan, direktur RSUD Abepura dan Dok II Jayapura sangat baik.
“Saya selama melakukan tugas dua periode sebagai kepala daerah di Kabupaten Puncak melaksanakan tugas itu tidak main-main, apalagi ketika pemekaran Kabupaten Puncak yang dimulai dari awal. Sehingga hasil survey menilai kinerja kami serta hasil penelitian dan hasil dari pendapat masyarakat,” jelasnya.
Dimana, Kabupaten Puncak itu adalah daerah yang tertinggal, terbelakang dan terluar, sehingga butuh percepatan pembangunan dan hal itu dilakukan sehingga partai politik berpijak pada hasil nyata di lapangan.
“Dan saya sudah melaksanakan dan menikmatinya luar biasa disinilah pihak partai menilai, dan memberikan rekomendasi sehingga kami mau supaya pemerintahan yang baru di Provinsi Papua Tengah ini bisa seperti apa yang kami pernah buat di Kabupaten Puncak. Karena daerah yang susah saja kami lakukan (bangun) apa lagi Provinsi Papua Tengah yang ada di Nabire. Ini sangat mudah untuk dilakukan, jika membandingkan dengan pengalaman yang dimiliki sehingga daerah baru ini kami mencoba untuk meletakkan pemerintahan baru dengan basic saya perencanaan pembangunan daerah /dan kami sudah lakukan itu selama ini yang mendampingi kami semuanya itu tidak main-main,” jelasnya panjang lebar.
Terkait pembangunan di Provinsi Papua Tengah, Willem berencana akan melibatkan akademisi ataupun kampus ternama di tanah air untuk melakukan penelitian dan kajian guna perencanaan yang terarah sehingga Papua Tengah cepat maju seperti daerah lainnya di Indonesia.
“Tentunya studi-studi yang mendampingi kami yaitu dari universitas ternama seperti Gadjah Mada dan kami sudah lakukan dan harapan kami kajian di Provinsi Papua Tengah ini juga saya sebagai tim kajian bersama dengan Universitas Gadjah Mada atau UGM maka saya merindukan untuk mencalonkan diri dan mohon dukungan dari berbagai pihak, seperti dari Gereja KINGMI di tanah Papua, GKI di tanah Papua, Katolik dan juga berbagai denominasi gereja lainnya hingga masyarakat,” ujarnya.
Dukungan dari masyarakat, lanjut Willem, sangat dibutuhkan karena tanpa mereka bagaimana mewujudkan cita-cita yang digagas. “Dukungan dari masyarakat suku Dani, Mee, Moni, Amungme, Damal, Komoro, dan Suku Watai yang ada di daerah di pesisir pantai Nabire sangat kami butuhkan,” harap Willem Wandik, diamini Aloysius Giay.(Sonya)