
Jayapura, (KPN) – Inilah alasan mengapa Aloysius Giay mau memilih mendampingi Willem Wandik maju sebagai wakil gubernur di Provinsi Papua Tengah dalam pilkada 2024.
Berbicara kepada awak media di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin 2 September 2024, Aloysius yang terkenal dengan tangan dingin dalam percepatan pelayanan kesehatan di Provinsi Papua semasa kepemimpinan Barnabas Suebu dan Lukas Enembe mengungkapkan alasannya memilih Willem Wandik, mantan Bupati Puncak dua periode untuk mengabdi dan membangun Provinsi Papua Tengah. “Saya memilih mendampingi Pak Willem Wandik karena dialah yang terbaik,” ungkapnya ketika didampingi Willem Wandik.
Lebih detail mantan Direktur RSUD Abepura semasa Gubernur Papua Barnabas Suebu itu menjelaskan bahwa Willem Wandik merupakan sosok pemimpin yang patut di contohi. “Pertama beliau ini contoh salah satu pemimpin di negara ini, pemimpin rakyat di Kabupaten Puncak,” bebernya.
Apalagi, diawal pemekaran Kabupaten Puncak penuh dengan konflik keamanan serta daerah yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang, namun di tangan Willem Wandik, beragam persoalam itu bisa ditepis dengan pembangunan di semua bidang. “Kabupaten Puncak kala itu penuh dengan suasana konflik keamanan, kabupaten satu-satunya yang di jangkau oleh pesawat terbang, tidak ada jalan darat, dan perairan. Tapi beliau mampu melaksanakan 10 tahun kepemimpinan dengan pembangunan yang berkelanjutan yang dirasakan oleh masyarakat,” bebernya lagi.
Willem Wandik, lanjut Aloysius, bisa merangkul semua lapisan elemen masyarakat hingga pejabat. “Serta antara wakil bupati, sekda dan kepala dinas selama 10 tahun bisa harmonis, serasi itu menandakan seorang 01, orang terbaik yang bisa mengayomi dan bisa membagi kewenangan kepada wakil dan sekda. Itu hebatnya beliau dan apa yang di jalankan selama 10 Tahun dirasakan oleh masyarakat dan belum pernah ada masyarakat yang demo tentang kepemimpinan Wilem Wandik,” ungkapnya.
Dan yang utama, lanjut Aloysius, adalah Willem Wandik sosok yang penuh dengan cinta kasih, karena bisa menerima semua kalangan tanpa membeda-bedakan. “Tapi yang tidak kalah pentingnya beliau mempunyai kasih dan cinta pada seluruh agama,” katanya. (Sonya