Paslon Miren Kogoya – Mendi Wonorengga Usung Motto Kasih Menembus Perbedaan Maju Pilkada Puncak Jaya

Jayapura, (KPN) – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya, Miren Kogoya dan Mendi Wonorengga mengusung motto “Kasih Menembus Perbedaan” dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Demikian hal ini diungkap oleh Miren ketika di dampingi Mendi dalam acara jumpa pers di Kota Jayapura, Papua, Sabtu 7 September 2024. “Motto kami adalah kasih menembus perbedaan. Misalnya kami tidak memandang marga atau suku dari mana, jika dia mampu untuk melaksanakan sesuatu disitulah kita jalan,” katanya menganalogikan motto yang dimaksud.

Miren yang merupakan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Puncak Jaya itu mengaku bahwa jika terpilih nanti siap merangkul semua pihak untuk membangun daerah Puncak Jaya kearah yang lebih baik lagi. Ia juga menjelaskan bahwa bisa maju Pilkada karena permintaan dan kemauan masyarakat di kabupaten yang telah membesarkan nama baiknya itu.

“Perlu saya jelaskan bahwa, pada periode 2014 2019 saya sebagai salah satu ketua komisi di DPRD Puncak Jaya dan 2019 – 2024 saya masuk unsur pimpinan, dan  pemilu kemarin kami berdua, saya dan calon wakil bupati juga terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Papua Tengah, namun tuntutan masyarakat kami diminta kembali sehingga hari ini kami maju,” jelasnya.

“Dan kami juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Puncak yang telah berikan dukungan kepada kami namun hari ini kami kembali tentunya ada maksud dan tujuan untuk bersama membangun daerah, kami akan masuk honai dan kami akan duduk bicara. Bicarakan soal pembangunan bersama warga, kepala kampung, tokoh agama dan ASN untuk duduk bersama bicarakan hal ini,” sambungnya.

Disinggung soal program prioritas yang akan dikerjakan ketika menjadi orang nomor satu dan dua di Kabupaten Puncak Jaya, Miren menjawab akan segera utamakan generasi muda penerus bangsa di daerah tersebut. “Yang pertama kami prioritaskan kepada adik-adik kita yang sudah sekolah atau kuliah, ada formasi P3K ataupun umum, wajib anak daerah 100 persen, itu program kami,” jawabnya.

Yang kedua, lanjut Miren, wajib kepada generasi muda Puncak Jaya yang telah menyelesaikan kuliah, untuk kembali mengabdi menjadi pengajar atau pun guru. “Kepada adik-adik yang selesai dari kesehatan atau pendidikan. dan belum ada pekerjaan, wajib mengajar di sekolah-sekolah, ini pemerintah wajib perhatikan mereka. Yang berikut, yang  krusial sekali yaitu bagaimana caranya penyelamatan kepada ibu dan anak, dan ini yang akan kami lakukan dan akan buka satu rumah sakit khusus untuk ibu-ibu melahirkan,” ujarnya.

“Dan jika kami terpilih kami akan lakukan pembinaan kepada kaum ibu selama tujuh bulan bagaimana membesarkan balita atau anak-anak ini, ada polanya. Pokoknya ada tiga program utama yang akan kami lakukan, kalau infrastruktur sudah dibangun dan kami akan lanjutkan itu, tidak mungkin kami buat lain, misalnya jalan yang sudah dibangun, yang mana terhenti akan kami lanjutkan, jika ada pembangunan puskesmas ataupun lainnya kami juga akan lanjutkan,” tambah Miren Kogoya.

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Puncak Jaya Mendi Wonorengga menambahkan bahwa generasi muda di daerah sebenarnya sudah banyak yang memenuhi syarat untuk menempati jabatan di tingkat kabupaten atau pun provinsi namun belum ada kesempatan. “Kami di Puncak Jaya banyak anak daerah yang memenuhi syarat untuk jabatan tertentu, macam jabatan eselon dua, tiga atau empat ,itu semua sudah siap, tapi sementara ini kami gunakan non Papua. Apabila kami, saya dan calon bupati masuk (jadi pemimpin) pasti kami akan utamakan anak daerah untuk menjabat,” katanya.

Mendi yang juga Ketua Partai Golkar Kabupaten Puncak Jaya mengatakan akan meningkatkan atau memperhatikan kesejahteraan para ASN karena mereka adalah motor penggerak pembangunan. “Lalu berikut untuk kesejahteraan ASN pasti akan kami utamakan dan ini sudah kami sepakat, mungkin dua hal ini yang perlu saya tambahkan,” tutupnya.

Miren Kogoya dan Mendi Wonorengga maju dalam pilkada Kabupaten Puncak Jaya tahun 2024 – 2029 diusung oleh tujuh partai politik, yakni Gerindra, Golkar, Gelora, PBB,  PKB, Demokrat dan PKN, dengan 12 kursi.(Sonya)