Jayapura,(KPN) – Tokoh muslim Papua, Thaha Al Hamid mengajak segenap lapisan masyarakat yang ada di bumi Cenderawasih untuk dukung dan sukseskan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak yang akan digelar pada November tahun ini.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Syaloom, salam sejahterah bagi kita semua. Saya Thaha Alhamid pendiri Majelis Muslim Papua, dan ketua dewan Pembina Yapis di Tanah Papua. Tidak lama lagi atau pada bulan depan kita akan memasuki pesta demokrasi pilkada serentak seluruh Indonesia lebih khusus di tanah Papua,” katanya di Kota Jayapura, Jumat 25 Oktober 2024.

Menurut dia, pilkada serentak atau hari H pencoblosan tinggal menghitung hari sehingga semua pihak harus menyambut dengan bahagia karena akan memilih pemimpin masa depan Papua. “Kita akan memasuki pesta demokrasi, pesta rakyat, saya menghimbau dan saya berpikir bahwa ini adalah momentum penting bagi rakyat Papua untuk merenda untuk menyulam masa depan lebih baik,” katanya.

“Untuk itu kita harus menyambut pesta demokrasi ini dengan penuh kegembiraan dan suka cita tanpa prasangka buruk tanpa membawa pikiran-pikiran sesat yang bisa membuat rakyat bentrok, terjadi konflik sosial, saya kira persoalan suku, persoalan agama dan persoalan dari daerah mana bahwa itu fakta. Yang jelas setiap anak Papua, setiap anak asli Papua berhak untuk menjadi dirinya dan berhak mencalonkan dirinya untuk menjadi pemimpin di seluruh tanah Papua,” sambungnya.

Oleh karena itu, segenap lapisan masyarakat harus menyikapi pilkada ini dengan damai, salurkan aspirasi sesuai suara nurani benar, dengan baik dan tidak usah dengar banyak isu-isu, provokasi tetapi, “Yang penting bagaimana melaksanakan ini dengan amanah, jangan juga golput, dan harus ambil peran serta hadir memberi suara dalam pilkada dan harus ikut menentukan nasib negeri ini, nasib tanah Papua kedepan. Di tangan siapa anda memberikan kepercayaan, anda memberikan amanah,” ujarnya.

“Mari bekerja bersama-sama, sekali lagi tanpa memandang suku tanpa memandang agama, mari kita bersama-sama menyatu bergandengan tangan bergandengan hati, mendukung calon terbaik yang bisa membawa kemaslahatan, yang bisa membawa perdamaian dan terus bisa menjaga keamanan di tanah Papua,” lanjutnya.

“Saya melihat begitu, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan tetapi kita berwajib untuk menyambut pesta rakyat ini dengan suka cita dan penuh kegembiraan. Terima kasih,” tutupnya.(#)