
Kota Jayapura,(KPN) – Pemerintah Kota Jayapura secara resmi mencanangkan Gerakan Kebersihan Kota pada kegiatan car free day di Jalan Holtekamp, Sabtu (3/5). Kegiatan ini menjadi tonggak awal pelaksanaan program “Jumat Bersih dan Sehat” yang dicanangkan melalui Surat Edaran Wali Kota Jayapura Nomor 660/0724.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura, Dolfina Mano, menyampaikan bahwa sesuai surat edaran tersebut, masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan diwajibkan melaksanakan Jumat Bersih pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan, serta Jumat Sehat berupa olahraga bersama pada minggu kedua dan keempat di seluruh wilayah kota.
“Tujuannya adalah menciptakan Kota Jayapura yang bersih dan sehat,” kata Dolfina.
Acara pencanangan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Jayapura, TNI, Polri, komunitas lingkungan, dan perwakilan program Kampung Iklim.
Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, yang hadir bersama Wakil Wali Kota Rustan Saru dan anggota DPRD Kota Jayapura, Yuli Rachman, menegaskan bahwa kebersihan lingkungan masih menjadi persoalan besar di Kota Jayapura.
“Hari ini kita kumpulkan sampah sebanyak 2 ton. Ini jadi pengingat bahwa kita semua, pemerintah dan masyarakat, harus lebih peduli dan giat menjaga kebersihan kota,” ujar Abisai kepada media.

Senada dengan itu, anggota Komisi B DPRD Kota Jayapura, Yuli Rachman, Yuli juga mengapresiasi pencanangan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Jayapura.
Dirinya menekankan pentingnya edukasi kebersihan hingga tingkat RT dan RW. Ia mengimbau agar warga bersama-sama membersihkan lingkungan setiap hari Jumat, termasuk saluran air dan gang-gang kecil.
Ia juga menyoroti peran pelaku UMKM di area Car Free Day, serta mengusulkan agar setiap UMKM menyediakan tempat sampah masing-masing untuk mendukung kebersihan lingkungan.
pelaku UMKM di area car free day dan mengusulkan agar setiap UMKM menyediakan tempat sampah sendiri.
“Sebelumnya sampah plastik dibuang sembarangan di pinggir trotoar. Sekarang kami harap UMKM lebih bertanggung jawab: bersihkan dulu, baru pulang,” tegas Yuli.
Pencanangan ini diharapkan dapat menjadi awal budaya baru dalam menjaga kebersihan kota serta menggerakkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.(Selfiana)