
Jayapura,(KPN)-Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di era digital dan modernisasi pelayanan publik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura meluncurkan berbagai inovasi layanan, termasuk program jemput bola hingga pelayanan malam hari di pusat keramaian kota.
Kepala Disdukcapil Kota Jayapura, Raymond Mandibodibo, menegaskan bahwa pendekatan pelayanan tidak lagi bersifat pasif, melainkan proaktif. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara bersama kabarportnumbay.net di Kantor Wali Kota Jayapura pada Rabu (16/7).
“Kita tidak bisa lagi hanya menunggu di kantor. Harus turun langsung ke masyarakat, bahkan ke pusat perbelanjaan, dan pelayanan malam minggu. Semua ini bagian dari pelayanan aktif dan kolaboratif,” ujar Raymond.
Program jemput bola dilakukan secara langsung ke kampung-kampung, serta pelayanan malam hari di pusat-pusat keramaian kota. Disdukcapil Jayapura juga menggandeng pihak swasta serta berbagai instansi pemerintah dalam pelaksanaannya. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai penting untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan akses.
Raymond menyebutkan bahwa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) masih menjadi dua dokumen kependudukan yang paling banyak diminta oleh masyarakat. Permintaan pengurusan KK kerap berkaitan dengan perubahan data seperti nama, status pekerjaan, dan perkawinan. Sementara itu, untuk KTP, kasus kehilangan menjadi yang paling sering ditemui.
Sebagai bagian dari pembenahan internal, setiap pagi Disdukcapil Jayapura memulai aktivitas dengan briefing pagi, kegiatan kebersihan, dan doa bersama, sebagai bentuk penanaman nilai kedisiplinan dan semangat pelayanan kepada seluruh pegawai.
Raymond berharap, dengan pelayanan yang ramah, cepat, dan sesuai prosedur, kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah dapat terus meningkat.
“Dengan kerja sama yang baik, semangat melayani, dan pendekatan aktif, kami ingin masyarakat benar-benar merasakan kehadiran negara dalam pelayanan kependudukan,” tutupnya.(Selfina)