
Jayapura,(KPN) — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua menggelar kegiatan media gathering bertajuk “Catatan Media dalam Pilkada dan PSU di Provinsi Papua” pada Sabtu (4/10/2025) bertempat di salah satu resto kawasan Pantai Hamadi, Kota Jayapura. Acara ini dihadiri oleh para insan pers dari media elektronik, cetak, dan online se-Kota Jayapura serta jajaran pimpinan dan staf Bawaslu Papua.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Bagian Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Papua, Agung R. Sismianto menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah mempererat hubungan kelembagaan antara Bawaslu dengan media massa sebagai mitra strategis dalam penyebaran informasi yang akurat dan edukatif terkait pelaksanaan Pilkada dan Pemungutan Suara Ulang (PSU).
“Media memiliki peran penting dalam mendukung program kehumasan Bawaslu, khususnya menyentuh masyarakat secara langsung lewat pendidikan politik dan pengawasan partisipatif. Media juga menjadi sarana utama mempublikasikan hasil kerja-kerja pengawasan Bawaslu kepada publik,” ujar Agung.
Kegiatan ini juga menjadi momentum evaluasi pelaksanaan Pilkada dan PSU dari sudut pandang media, serta membangun komitmen bersama dalam menyampaikan informasi pemilu yang faktual dan edukatif kepada masyarakat Papua.
Lebih jauh, Agung menambahkan bahwa media gathering ini bertujuan untuk membangun kolaborasi, kesepahaman, dan komitmen bersama antara Bawaslu dan media guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi.

“Melalui kolaborasi ini, kita berharap dapat mencegah pelanggaran, sengketa, hingga potensi konflik berlatar politik dengan pendekatan informasi yang mendidik dan membangun,” tambahnya.
Sementara itu, Jurnalis senior dan Ketua AJI Papua sekaligus Pemimpin Redaksi Cenderawasih Pos, Lucky Ireuw, memberikan apresiasi atas inisiatif Bawaslu Papua menggelar kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa sejauh ini Bawaslu Papua telah menunjukkan kinerja yang konsisten dan profesional.
“Saya mengapresiasi Bawaslu baik di tingkat provinsi maupun delapan kabupaten dan satu kota di Papua. Sejak 2024 hingga 2025 tidak ada pergantian komisioner, tidak ada yang tersandung masalah. Ini menunjukkan intensitas dan integritas kerja mereka yang tetap terjaga meskipun dengan keterbatasan anggaran,” ungkap Lucky.
Lucky juga menyampaikan pentingnya menjaga sinergi antara jurnalis dan Bawaslu agar tidak ada kecurigaan dalam menjalankan fungsi masing-masing.
“Gubernur boleh berganti, bupati dan walikota juga, tapi kita sebagai jurnalis tetap menjalankan peran kita. Mari kita bergandengan tangan mendukung pembangunan Papua lewat karya jurnalistik yang konstruktif,” pesannya.
Media gathering ini diharapkan membawa dampak positif bagi Bawaslu Papua dalam meningkatkan citra lembaga, memperluas jangkauan publikasi kinerja pengawasan, serta menjadi sarana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan demokrasi kepada masyarakat luas.(Selfina/KPN)