
Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura menyelenggarakan Seminar Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Papua, yang berlangsung di salah satu hotel di kota Jayapura, rabu (22/11/2017).
Dandy Rafitrandi salah satu narsumber dari Centre for strategic and International Studies (CSIS) membahas tentang Stabilitas Investasi yang mendukung Perekonomian negara.
Selaku peneliti Ekonomi CSIS, Dandy menyampaikan bahwa untuk potensi di Papua, lebih didominasi oleh Pertambangan baik mineral, gas maupun minyak. Agar potensi tersebut bisa dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka regulasi yang ada juga harus dikaji agar tidak menjadi penghambat.
“Jadi kalau kita bicara tentang investasi berarti kita harus pastikan bahwa investasi di sektor-sektor tersebut tidak terhambat oleh hambatan-hambatan seperti regulasi dan peraturan-peraturan yang tidak perlu, juga peraturan yang tumpang tindih dan membingungkan,” jelas dandy.

Dandy juga menyarankan agar, pemerintah memiliki pola pikir untuk menghasilkan peraturan-peraturan yang memfasilitasi pengembangan investasi.
Menyikapi banyaknya Peraturan yang tumpang tindih dan cenderung menghambat investasi, dandy menerangkan bahwa yang sangat dibutuhkan adalah political will.
“Tidak hanya dari presiden jokowi, Cuma dari pemerintah daerah, dari kementerian yang mempunyai ego sektoral masing-masing. Jadi memang harus ada yang mau memulai untuk membicarakan peraturan mana yang diperlukan dan atau kita memang tidak memerlukan peraturan tersebut,” terang dandy.
Ditambahkannya juga bahwa sangat diperlukan kajian dan penilaian dampak dari sebuah regulasi. Target dan tujuan dari sebuah regulasi juga harus jelas.
“Kalau goalsnya tidak terpenuhi, lalu untuk apa regulasinya di pertahankan?” pungkas dandy. (Tayo)