Jayapura (KPN)-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura, drg. Aloisius Giyai. M.Kes, mengatakan, penanganan bagi pasien yang terkena Virus Corona sudah mencapai 98 persen dari sebanyak 200 pasien yang ditangani sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19.
“Hingga saat ini penanganan di Rumah Sakit Umum dok II Jayapura sudah banyak yang sembuh Kalau tidak salah kurang lebih tinggal 15 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dok 2 Jayapura dari pasien yang dirawat sebanyak 200 pasien.
Dari kesembuhan pasien yang dirawat sudah mencapai 98 persen,” kata dokter gigi. Aloisius Giyai, saat diwawancarai wartawan Kabar Port numbay.com, di halaman kantor Gubernur dok II Jayapura, Senin, (10/8/2020).
Dokter Giyai menuturkan, pasien Covid-19 dirawat di Hotel Sahid sebagai ruma sakit rujukan dan jika penanganannya sangat berat maka akan dirujuk lagi ke RSUD Jayapura.
“Dari rumah sakit Abe rujuk kedua karena Rumah Sakit Abe adalah rumah sakit khusus covid 19 kalau rumah sakit dok 2 Jayapura rumah sakit covid dan umum. Jadi kalau penanganan covid di rumah sakit Abe yang berat-berat akan dirujuk ke rumah sakit dok 2 Jayapura,” tutur dokter Giyai.
Selain penanganan bagi masyarakat , juga penanganan terhadap pegawai Negeri Sipil yang terkena Covid-19 sebanyak 98 pegawai dan sudah sembuh 93 orang PNS.
“Penanganan juga bagi 98 pegawai negeri sipil yang terkena covid-19 dirawat di rumah sakit umum dok II Jayapura, sudah sembuh hanya tinggal 5 pegawai yang masih dirawat, 95 persennya sudah sembuh.
Mereka yang terkena covid 19 dari Hotel Sahid dirawat di Rumah Sakit Abe dan jika penanganannya berat akan dirujuk ke rumah sakit dok 2 Jayapura,” ungkap dokter, Giyai.
“Puji Tuhan saya melihat perkembangannya bagus, baik masyarakat yang positif kita rawat yang tidak positif mereka dengarkan anjuran melakukan protokol kesehatan. Rumah sakit dok 2 kita harapkan kembali normal lagi seperti dulu. Harapan saya begitu dalam 1 sampai 2 bulan ini,” ujar dokter Giyai.
Dokter Giyai mengungkapkan, pertama penangana Covid-19 sudah menghabiskan dana sebesar 5 Miliar Rupiah, dan masih menunggu 10 Miliar.
“Dari Satgas Covid-19 kita sudah pertama yang dibantu dengan dana sebesar 5 miliar. Ini sekarang sudah review selesai, RUP sudah selesai, kami lagi menunggu dana 10 Miliar, bantuan dari Satgas Covid provinsi Papua. Berarti kami habiskan kurang lebih 15 Miliar. Tapi sangat banyak dibantu lagi donasi-donasi bantuan setiap relawan. Penanganan ini akan dilakukan sampai new normal,” tutup dokter Giyai. (Cl)