Pangdam XVII/Cenderawasih :Menyuarakan Perdamaian di Papua lewat Adat dan Budaya Bakar Batu

Jayapura, (KPN)-Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI. Muhammad Saleh Mustafa , Mengatakan sebagai bentuk ungkapan syukur atas situasi kamtibmas di Kota Jayapura, pasca aksi demo pada(20/9/2022) lalu. TNI menggelar acara adat bakar batu, bersama masyarakat pegunungan Tengah, bertempat di halaman rumah Izak Watipow, Kelurahan Wai Mhorock distrik  Abepura, Kamis (22/9/2022)
Kegiatan bakar batu ini digagas oleh Korem 172/PWY, Brigjen TNI.
Kata Pangdam Kegiatan ini sebagai respon mensyukuri situasi damai di kota Jayapura, dimana aksi unjuk rasa 20 September kemarin berjalan dengan baik dan aman.
“Semuanya itu adalah nilai-nilai yang harus di pertahankan dan di kembangkan di Tanah Papua, Walau kita berbeda pandangan, pendapat,tapi kalau kita semua laksanakan dengan baik,kita  akan tercipta kedamaian di Papua. ” Ungkap Pangdam.
“Kita menjalin Silaturahmi, TNI-Polri dengan masyarakat khususnya yang ada disini, kiat bersatu padu bahu membahu menyuarakan kedamaian di Papua melalui adat dan budaya bakar batu, ” Jelas Pangdam.
Dirinya mengapresiasi Danrem 172/PWY, dan masyarakat pegunungan tengah yang menggagas terlaksananya acara bakar batu ini, dimana kegiatan ini harus di pertahanan karena mempunyai nilai- nilai pemersatu bangsa dan tidak memandang dari golongan, ras, maupun agama.


“Masyarakat Papua baik pantai sampe pegunungan bersama- bergandengan tanggan menjaga kedamaian di Tanah Papua, keren Tanah Papua adalah Tanah yang di berkati karena leluhur kita, karena yang kaya dengan segala sumber daya alam,” pinta Pangdam.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat baik tokoh agama, pemuda, mahasiswa untuk sama- sama bergandengan tangan, “Saya juga sebagai rakyat biasa ,jika ada salah bisa di tegur karena saya Terima kritik jika saya salah, semua untuk ke baik  dan kedamaian di atas tanah Papua saya akan berbaikin, ” tegas Pangdam.
Pangdam mengungkapkan dirinya berasal dari timur tepatnya di Tidore, sehingga  merasa  menjadi bagian dari keluarga besar Papua
” Mudah-mudahan kita  mau baku jaga dan semboyan saya mari kita baku jaga, karena dengan kebaikan -kebaikan itulah maka kejahatan- kejahatan pun akan dikalahkan,ketidak adilanpun akan dikalahkan oleh kebenaran, karena di awali dengan niat baik , diawali dari senyuman -senyuman yang dilandasi oleh kasih sayang, “ungkap Pangdam.
Sementara itu Tokoh adat pegunungan  tengah Izak Watipow, dalam sambutannya menyampaikan ucapan Terimakasih kepada Pangdam XVII /Cenderawasih,korem 172/PWY , aster panglima TNI dan berbagai mitra TNI , yang mana telah memberikan bantuan 30 bibit ekor babi dan kandang bagi masyarakat pegunungan tengah.
Izhak berharap lewat bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian mereka serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Papua, Tutupnya. (Sonya)