Jayapura, (KPN) – Gubernur Papua Lukas Enembe akhirnya meresmikan gedung Kantor Gubernur Papua  yang memiliki sembilan lantai secara simbolis bersama 8 gedung lainnya yaitu gedung MRP 16 lantai, gedung Kantor KPU Papua, dan gedung Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ),  gedung Kantor Samsat Kabupaten Paniai, Samsat Kepulauan Yapen, Samsat Kabupaten Keerom, serta 5 ruang pelayanan di RSUD Kabupaten Mappi dan RSUD Jayapura.

Acara peresmian  dihadiri jajaran Forkopimda, Bupati, Wali Kota, Pimpinan OPD, Pimpinan Perbankan, Instansi Swasta, Delegasi Vanimo, dan ribuan masyarakat.

Peresmian yang berlangsung di Kantor Gubernur Papua, Jumat (30/12/2022( ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Gubernur Lukas Enembe, dan dilanjutkan pengguntingan pita oleh Ibu Yulce Enembe.

Gubernur Lukas Enembe dalam sambutannya dibacakan Plh Sekda, Derek Hegemur mengatakan tahun 2023 merupakan tahun terakhir masa kepemimpinannya.

Ia pun berharap  semua jajaran pemerintahannya tetap semangat menuntaskan sisa kegiatan yang direncanakan di tahun mendatang.

“Jadi kita dapat meninggalkan hasil karya yang terbaik untuk dikenang dan juga dinikmati oleh generasi muda, anak dan cuci kita di masa yang akan datang,” ungkapnya.

Adapun alasan membangun Kantor Gubernur Papua yang megah ini, kata Enembe, lantaran sejak dibangun hingga kondisi terakhir,  kantor tersebut sudah tak memenuhi syarat, bahkan terlihat kusam dan rusak.

“Maka itu kami memerintahkan di bagian anggaran  dan pemerintah daerah dan kepala dinas pekerjaan umum sebagai SKPD teknis untuk merencanakan dan membangun dengan menggunakan dana yang bersumber dari Silpa murni APBD Provinsi Papua tahun anggaran 2021 dan 2022, bukan dana lain atau sumber lain,” tegasnya.

Enembe mengaku  telah membangun infrastruktur lainnya seperti pembangunan jembatan Papua Bangkit Mandiri di Youtefa, Stadion Lukas Enembe, fasilitas vanue PON, dan Gedung Negara.

“Kemudian kita bangun jalan dan jembatan yang tersebar di 39 Kabupaten/Kota maupun pembangunan non fisik,  pemberian beasiswa unggul Papua, di dalam maupun di luar negeri dan jaminan kesehatan bagi OAP lewat kartu Papua Sehat,” bebernya.

Ditambahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua Girius One Yoman, bahwa pembangunan Kantor Gubernur Papua dilakukan selama dua tahun dan menelan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.

“Kantor Gubernur Papua ini anggaranya sekitar Rp 400 miliar,” kata Yoman tanpa menyebut jumlah anggaran untuk 8 gedung lainnya.

“Ya, saya berharap Januari 2023 sudah bisa digunakan lah ” harapnya. (Redaksi)